NEW YORK, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel dan militan Hamas pada 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.
Namun, Menlu Retno menekankan pentingnya tekanan negosiasi soal pengakhiran pendudukan dan penjajahan usai gencatan senjata.
"Setelah gencatan senjata dilakukan harus diberikan tekanan agar negosiasi segera dilakukan untuk mengakhiri isu mendasarnya, yaitu pengakhiran pendudukan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mengikuti Sidang Umum PBB mengenai Isu Palestina di New York, Jumat, 21 Mei 2021.
Hal ini dilakukan agar peristiwa serupa tak terjadi kembali.
"Jika core issue (isu dasar) tidak dapat diselesaikan, para Menlu yakin bahwa situasi serupa akan terulang lagi dan terus begitu," seru Retno.
Gencatan senjata dilakukan mulai pukul 02.00 waktu setempat setelah Israel dan Militan Hamas menyetujui tawaran gencatan senjata dari Mesir.
Dari pertempuran keduanya sejak 10 Mei 2021 lalu, keduanya saling menyerang lewat serangan udara.
Otoritas Kesehatan Palestina menyebut sebanyak 228 orang tewas di Gaza akibat konflik kedua pihak. Sementara tercatat ada 12 orang tewas dari phak Israel.
Video Editor: Lisa Nurjannah