KUDUS, KOMPAS.TV - Sejumlah upaya dilakukan oleh pemerintah untuk penanganan kasus Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah yang diduga berasal dari varian baru Delta. Kegiatan masyarakat diperketat dengan perpanjangan PPKM Mikro.
Kementerian Kesehatan juga mengirimkan laboratorium bergerak untuk membantu mempercepat hasil pelacakan kontak erat pasien Covid-19. Sebelumnya di Kudus hanya terdapat satu laboratorium Biomolekuler di RSUD Loekmono Hadi. Laboratorium tersebut hanya mampu memeriksa 300 Spesimen dalam sehari.
Dengan kehadiran laboratorium bergerak diharapkan akan lebih banyak Spesimen yang bisa diperiksa dan bisa mempercepat upaya penelusuran.
"PCR yang dimiliki Kabupaten Kudus ada di Rumah Sakit Loekmono Hadi. Karena banyaknya kasus Covid-19 dan harus dilakukan pemeriksaan maka Rumah Sakit Loekmono Hadi Overload, sehingga dilakukan pengiriman PCR ke provinsi dan sekarang sudah ada bantuan dari pemerintah pusat untuk alat PCRyang diletakkan di Kudus beserta tenaga Laboratorium," kata Badai Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus per tanggal 14 juni 2021 ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 91 pasien, 80 pasien sembuh, dan 18 pasien meninggal dunia. Total kasus aktif di Kabupaten Kudus saat ini mencapai 2.182 kasus.
#Covid19 #kudus #RumahSakitLoekmonoHadi #corona #PCR