KOMPAS.TV - Pertumbuhan utang luar negeri secara tahunan pada April 2021 melambat dibanding bulan sebelumnya.
Secara bulanan, utang luar negeri per akhir April mencapai 418 miliar, naik dari bulan Maret sebesar 415,6 miliar dollar Amerika Serikat.
Namun, pertumbuhan utang secara tahunan melambat dari 7,2 persen menjadi 4,8 persen.
Secara umum, rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto berada di kisaran 37,9 persen.
Sementara itu, dana stimulus pemerintah bagi pemulihan ekonomi terus bergulir.
Dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN sudah terealisasi 219,65 triliun rupiah atau 31,4 persen dari pagu anggaran PEN.
Selain untuk belanja di sektor kesehatan, dana pen banyak dipakai untuk perlindungan sosial dan insentif usaha.
Dari dompet negara sendiri alias APBN, sudah keluar banyak pengeluaran untuk penanganan covid-19.
Beberapa diantaranya adalah belanja vaksinasi sebesar 58,1 triliun rupiah, perawatan 32,33 trilun rupiah dan insentif perpajakan kesehatan, bebas PPN dan bea masuk senilai 20,85 triliun rupiah.