MADIUN, KOMPAS.TV - Bumbu pecel kurma ini sepintas tak ada yang berbeda dengan bumbu pecel khas Madiun pada umumnya. Namun, bumbu hasil kreativitas seorang ibu rumah tangga bernama Elian Giovani warga Jalan Cokrobasonto, Josenan Kota Madiun Jawa Timur ini diolah dengan memadukan buah kurma sebagai bahan utama.
Biasanya bumbu pecel khas Madiun dibuat dari bahan berupa kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, bawang putih, daun dan buah jeruk purut. Namun, Elian menambahkan kurma dan asam jawa kedalam adonan bumbu pecel.
Buah kurma dipilih sebagai pengganti gula jawa atau gula aren. Dalam proses pembuatannya, aneka bahan seperti cabai, bawang, dan daun jeruk, disangrai terlebih dahulu. Begitu matang, bahan yang digoreng tadi diolah bersama kacang tanah dan kurma serta garam Himalaya.
Bumbu pecel buah kurma ini dinilai lebih menyehatkan dan gurih dibanding bumbu pecel racikan tradisional karena kandungan kurma dan garam Himalaya. Bumbu pecel kurma ini telah banyak dipesan dari berbagai daerah, terutama untuk dijadikan oleh-oleh maupun souvenir yang dibandrol seharga Rp 13.000 per 150 gramnya.