JAKARTA, KOMPASTV - Jika Anda kerap merasa sulit tidur seperti tidur tidak tenang, dan sering terbangun di pertengahan malam, bisa jadi Anda termasuk salah satu penderita insomnia.
Umumnya insomnia yang dialami seseorang bisa berlangsung beberapa hari saja, bahkan hingga dua atau tiga minggu.
Pandemi virus corona yang berlangsung lebih dari setahun ini telah mengubah aktifitas.
salah satunya membuat jam istirahat yang nyenyak menjadi lebih sulit bagi banyak orang.
Perubahan itu menambah lonjakan kasus insomnia di seluruh dunia.
Melansir dari Kompas.com, Pandemi virus corona yang sedang berlangsung telah membuat istirahat malam yang nyenyak jauh lebih sulit.
Beberapa ahli bahkan menemukan istilah untuk itu, yakni coronasomnia atau Covid-somnia. Ini adalah fenomena yang melanda orang-orang di seluruh dunia yang mengalami insomnia yang terkait dengan tekanan hidup selama Covid-19.
Namun pada kasus yang kronis, insomnia bisa bertahan lebih lama lagi, lalu seperti apa mengenali insomnia?
Tidak hanya membahas tentang insomnia Ayo Sehat, dokter praktisi tidur akan menjawab pertanyaan pemirsa dan tentunya memberikan solusi bagi anda yang memiliki permasalahan tidur.
Penasaran seperti apa? Simak Ayo Sehat selengkapnya.