KOMPAS.TV - Puluhan siswa Madrasah Aliyah Al Hidayah, Kabupaten Groboga, Jawa Tengah belajar dengan kondisi prihatin akibat gedung sekolah yang mereka gunakan sudah tidak layak.
Namun pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan di dalam kelas, lantaran tidak ada ruang kelas lain yang bisa digunakan.
Plafon gedung Madrasah Aliyah Al Hidayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kondisinya sudah tidak layak begitu juga dengan ubin yang sudah terbelah.
Parahnya, kondisi ini tidak hanya terjadi di luar ruangan tetapi juga di dalam ruang kelas tempat puluhan siswa belajar.
Beberapa plafon atap di dalam kelas terlihat bolong, sebagian lagi nyaris jebol akibat kayu penyangga atap sudah lapuk.
Para siswa mengaku, merasa tidak nyaman saat mengikuti pembelajaran tatap muka di ruang kelas akibat khawatir sewaktu-waktu atap di dalam bisa ambrol.
Baca Juga Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Bantul Dimulai, Ada Syarat Berbeda dengan Pemerintah Pusat di https://www.kompas.tv/article/212615/uji-coba-sekolah-tatap-muka-di-bantul-dimulai-ada-syarat-berbeda-dengan-pemerintah-pusat
Pihak sekolah menyebut, rusaknya sekolah bukan terjadi karena tidak terawat saat pandemi sejak tahun 2020 namun kondisi ini sudah terjadi sebelum pandemi terjadi.
Dan setiap tahun semakin parah karena belum ada bantuan perbaikan.
Namun, minimnya ruang kelas di sekolah tersebut membuat tak ada pilihan lain selain terpaksa menempatkan para siswanya di ruang kelas yang sudah rusak.
Pihak sekolah sudah membuat rencana untuk merelokasi tempat pembelajaran tatap muka di lokasi yang lebih aman untuk melindungi siswa ataupun guru saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/213575/memprihatinkan-puluhan-siswa-belajar-di-gedung-sekolah-yang-rusak