JEMBRANA, KOMPAS.TV - Tiga ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang unit kesehatan sekolah, dan perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri 4 Malaya, Jembrana, Bali, rusak dan tidak bisa lagi digunakan sejak 4 tahun lalu.
Agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap berlangsung, sekolah memanfaatkan 3 ruangan yang tadinya gudang sebagai ruang belajar.
Ruangan pengganti digunakan secara bergantian oleh dua rombongan belajar.
Karena harus belajar bergantian, jam belajar yang biasanya 6 setengah jam, kini terpotong separuhnya.
Sebagian siswa bahkan terpaksa belajar di tempat parkir.
Baca Juga Krisis Siswa, Sekolah Swasta di Kota Malang Belum Merdeka di https://www.kompas.tv/article/319845/krisis-siswa-sekolah-swasta-di-kota-malang-belum-merdeka
Suasana belajar yang tidak nyaman ini, mengganggu konsentrasi para siswa.
Harapan para siswa untuk lingkungan belajar yang memadai, sebentar lagi akan terwujud.
Pada tahun 2023, semua sekolah yang rusak di Kabupaten Jembrana, mulai TK hingga SMP akan diperbaiki.
Dinas Pendidikan Jembrana mencatat, dari 182 sekolah dasar di Kabupaten Jembrana, ada 9 sekolah yang kondisinya rusak sedang hingga parah.
Selain sekolah dasar, ada 4 dari 18 SMP di Kabupaten Jembrana, yang juga rusak sedang hingga parah.
Sementara dari 5 taman kanak-kanan, satu di antaranya rusak parah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/320179/belasan-gedung-sekolah-di-jembrana-rusak-parah-sebagian-siswa-terpaksa-belajar-di-tempat-parkir