KENDARI, KOMPAS.TV - Unjuk rasa mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari menuntut pengusutan kasus penembakan mahasiswa oleh polisi pada dua tahun lalu berunjung ricuh.
Mahasiswa melempari polisi dengan batu dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Peserta aksi dari konsorsium mahasiswa Universitas Haluoleo ini menggelar demo di Mapolda Sulawesi Tenggara.
Mereka ingin bertemu Kapolda untuk menyuarakan penuntasan kasus penembakan dua rekannya yang terjadi pada unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
Sementara itu polisi menyebut pihaknya sudah bekerja secara profesional dan telah menetapkan tersangka yakni anggota Polri dari Polres Kendari.
Hingga Senin (27/9/2021) malam, konsorsium mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari melanjutkan unjuk rasa di pertigaan kampus.
Dalam aksinya, mahasiswa memblokade jalan dengan membakar ban bekas.
Akibatnya, arus lalu lintas dari dan menuju kampus Universitas haLuoleo Kendari menjadi macet.
Polisi yang berusaha memukul mundur mahasiswa agar masuk dalam kampus dibalas dengan pelemparan oleh mahasiswa.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/216141/ricuh-demo-pengusutan-kasus-penembakan-mahasiswa-polisi-dilempari-batu