BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Mengenakan pakaian ihram layaknya melaksanakan ibadah haji sebanyak 235 warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Banjarmasin mengikuti manasik haji yang digelar di lapangan dalam lapas, selasa pagi (19/10/2021).
Baca Juga Ditantang Berkelahi, Seorang Kakek Jadi Tersangka Setelah Penyerangnya Tewas di https://www.kompas.tv/article/223623/ditantang-berkelahi-seorang-kakek-jadi-tersangka-setelah-penyerangnya-tewas
Tiap prosesi berhaji di antaranya lempar jumrah aqabah dilaksanakan dengan tertib dan serius oleh warga binaan.
Pun saat melaksanakan prosesi tawaf yaitu 7 kali mengelilingi replika Ka'bah lengkap dengan replika Hijir Ismai.
para warga binaan tampak khusyuk menjalaninya sembari melantunkan doa saat sedang tawaf.
Manasik haji kemudian dilanjutkan dengan simulasi ibadah sa'i yaitu lari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
Dan diakhiri dengan tahallul atau pemotongan rambut yang mengakhiri ibadah haji dan umrah.
Kegiatan ini diakui warga binaan cukup berpengaruh pada spiritual mereka sehingga menimbulkan rasa haru dan keinginan meningkatkan kualitas ibadah seiring harapan dapat melaksanakan ibadah haji sesungguhnya.
"Saya sangat tergugah, ingin memperbaiki ibadah sebab itu juga yang harus dilakukan sebelum berhaji, semoga di sisa hidup ini bisa melaksanakannya," ucap seorang warga binaan, M. Hasanuddin.
Baca Juga Mahasiswa Demo Saat Jokowi Berkunjung Ke Kalsel, Tuntut Evaluasi 7 Tahun Kepemimpinan di https://www.kompas.tv/article/224051/mahasiswa-demo-saat-jokowi-berkunjung-ke-kalsel-tuntut-evaluasi-7-tahun-kepemimpinan
Manasik haji ini merupakan rangkaian peringatan maulid nabi di lapas banjarmasin dengan tujuan selain pelatihan juga menggugah iman warga binaan agar termotivasi memperbaiki diri.
"Mereka dapat memperbaiki diri melalui kegiatan ini, selain itu juga kita harapkan warga binaan bisa mengajarkannya suatu saat nanti," terang Kepala Lapas Banjarmasin, Porman Siregar.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/224648/warga-binaan-pemasyarakatan-di-banjarmasin-ikuti-manasik-haji-dari-dalam-lapas