KOMPAS.TV Pemerintah mengklaim segera mencairkan bantuan sosial selama November hingga akhir tahun.
Untuk mempertanggungjawabkan penyaluran bansos pemerintah dan kepala daerah wajib mengawasi ketat agar bansos benar-benar diterima masyarakat yang membutuhkan.
Transparansi dan akuntabilitas penyaluran tak kalah penting agar masyarakat dapat menerima secara cepat tepat atau tidak salah sasaran.
Dan terpenting tidak ada lagi bansos menjadi bancakan sejumlah pihak yang tidak bertanggug jawab.
Bantuan yang akan dicairkan bulan ini adalah, pertama ada bantuan diskon listrik PLN yang masih akan diperpanjang hingga akhir tahun.
Pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 volt ampere akan mendapat diskon 50 persen, sedangkan pelanggan dengan daya 900 volt ampere akan mendapat diskon 25 persen.
Selanjutnya ada bantuan kuota internet untuk belajar dan mengajar. Siswa pendidikan anak usia dini mendapatkan kuota 7 giga byte per bulan.
Baca Juga Pemerintah Klaim Segara Cairkan Bansos, DPR: Data Sasaran Bansos Belum Sempurna di https://www.kompas.tv/article/228451/pemerintah-klaim-segara-cairkan-bansos-dpr-data-sasaran-bansos-belum-sempurna
Siswa SD, SMP dan SMA mendapat 10 gigabyte, pendidik paud serta SD hingga SMA mendapat 12 gigabyte dan mahasiswa serta dosen 15 gigabyte.
Ada pula bansos program keluarga harapan yang nilai totalnya mencapai Rp 28,7 triliun.
Nilai ini akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat dan 18,8 juta penerima bantuan pangan non tunai, dengan masing-masing menerima Rp 900 ribu hingga Rp 3 juta.
Terakhir ada bantuan langsung tunai untuk pelaku UMKM, bantuan ini akan diberikan kepada 12,8 juta penerima dengan nominal bantuan satu Rp 1,2 juta per penerima.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/228452/cegah-data-bansos-tidak-valid-pengamat-seluruh-data-harus-didigitalisasi