JAKARTA, KOMPAS.TV Angkie Yudistia diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus Presiden RI di bidang Sosial. Angkie mengaku dirinya juga sebagai penyandang disabilitas karena ia sendiri mempunyai keterbatasan dalam pendengarannya.
Angkie bercerita di usia 10 tahun, ia mengalami gangguan pendengaran sampai akhirnya ia sempat diledek oleh teman-temannya.
"Apaan di dalam telinga kamu, kamu cacat ya? Siapa sih yang nggak terluka," ujar Angkie.
Baca Juga Lebih Dekat dengan Esther Gayatri Saleh: Uji Nyali Pertaruhkan Nyawa Terbangkan N219 Perdana di https://www.kompas.tv/article/221471/lebih-dekat-dengan-esther-gayatri-saleh-uji-nyali-pertaruhkan-nyawa-terbangkan-n219-perdana
Namun, ia tak menyerah meski dirinya mempunyai keterbatasan. Momen spiritual saat umrah dan dukungan dari orangtua merupakan titik balik dari hidupnya. Meski mempunyai keterbatasan ia membalikkan keadaan dengan mampu berkontribusi bagi teman-teman penyandang disabilitas lainnya.
Kini, ia dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menjembatani komunikasi antara Presiden Jokowi dengan para teman-teman disabilitas. Dengan program-programnya seperti Vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas hingga Gerakan Menggapai Harapan dan pembentukan Komisi Nasional Disabilitas sebagai bentuk nyata untuk mendukung teman-teman disabilitas.
Content Creator: Sadryna Evanalia
Campers: Faza Alifziano & Syahrudin
Editor: Novaltri Sarelpa
Grafis: Agus Ilyas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/230641/lebih-dekat-dengan-angkie-yudistia-stafsus-presiden-jokowi-perjuangkan-kaum-disabilitas