JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberika klarifikasi terkait kejadian meminta seorang anak tunarungu untuk berbicara dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Menanggapi kritik yang dilayangkan kepadanya, Risma menyatakan bahwa saat itu dirinya ingin memastikan bahwa alat bantu dengar yang merupakan hasil bantuan dari Kementerian Sosial RI bekerja dengan baik.

Baca Juga Mensos Risma Tuai Kritik Usai Paksa Seorang Tunarungu Bicara di https://www.kompas.tv/article/238304/mensos-risma-tuai-kritik-usai-paksa-seorang-tunarungu-bicara

Selain itu, Risma juga menyatakan bahwa ia mengajarkan sang anak tunarungu untuk berbicara, agar bisa menjadi alat pertahanan diri dalam situasi genting yang mungkin saja dialami oleh sang anak.

Risma mengaku tak punya niatan sedikit pun untuk memaksa tunarungu berbicara. Risma pun meyakini bahwa para penyandang tunarungu bisa berbicara selama dilatih terus-menerus.

Baca Juga Mensos Risma Paksa Anak Tunarungu Bicara, Wakil Ketua Komisi VIII: Ironis di https://www.kompas.tv/article/238263/mensos-risma-paksa-anak-tunarungu-bicara-wakil-ketua-komisi-viii-ironis

Dia juga yakin bahwa kemampuan mereka berbicara akan berguna, apalagi ketika dihadapi dengan kondisi berbahaya.

Sebelumnya, dalam sebuah rekaman video di peringatan Hari Disabilitas Internasional, tampak Risma berusaha untuk meminta seorang tunarungu untuk berbicara. Hal tersebut kemudian menuai kritik.

Video editor: Laurensius Krisna Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/238368/klarifikasi-risma-soal-kritik-kepadanya-tak-ada-niat-untuk-memaksa