KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengimbau agar warga dan pejabat negara untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk sementara, usai Menteri Kesehatan mengumumkan kasus pertama infeksi virus korona varian omicron di tanah air.
Jokowi berharap agar seluruh masyarakat bersama-sama berupaya mencegah agar sebaran covid-19 varian omicron tak meluas.
Jokowi meminta masyarakat waspada tapi jangan panik serta meminta semua warga yang belum mendapat vaksin segera mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin covid-19.
Baca Juga Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Ridwan Kamil Sebut Jokowi Beri 3 Pesan Penting ke Kepala Daerah di https://www.kompas.tv/article/242700/kasus-pertama-omicron-di-indonesia-ridwan-kamil-sebut-jokowi-beri-3-pesan-penting-ke-kepala-daerah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, adanya temuan covid varian omicron pertama di Indonesia, temuan kasus omicron ini terjadi pada pekerja di Wisma Atlet.
Dalam penjelasannya Menteri Kesehatan menyebut, pasien yang terkonfirmasi positif covid omicron telah di tes usap PCR ulang dan hasilnya negatif. Meski demikian pasien yang terkonfirmasi masih menjalani isolasi di Wisma Atlet.
Selain temuan kasus di omicron di Jakarta, Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyebutkan adanya lima kasus probable atau kemungkinan infeksi varian omicron yang masih diselidiki.
Di Manado, Sulawesi Utara 3 orang warga negara Tiongkok masih berstatus probable covid-19 varian omicron.
Mereka menjalani isolasi terpusat di rumah sakit lapangan Pemda Sulawesi Utara.
Sementara rombongan yang bersama dengan 3 WNA Tiongkok ini dikarantina terpusat selama 14 hari.
Satgas juga sedang melakukan tracing bagi warga atau petugas bandara yang melakukan kontak dengan 3 WNA ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242724/pasca-ditemukan-kasus-omicorn-di-indonesia-jokowi-imbau-warga-dan-pejabat-tidak-ke-luar-negeri