PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Salah satunya rumah yang ada di Dukuh Siasem Pulo, Desa Siasem, Kecamatan Wanasari. Rumah tidak layak huni ini ditempati oleh tiga orang yakni, Kusnadi 55 tahun, Sulaiman 60, serta Robi 38 tahun. Kusnadi dan Sulaiman merupakan kakak beradik, keduanya tak memiliki istri karena sudah meninggal dunia. Sementara Robi merupakan anak dari Sulaiman.



Akibat keterbatasan ekonomi, mereka tak mampu melakukan rehab rumah yang ditempatinya sejak kecil. Kondisi rumahnya sangat memprihatinkan. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu dan papan sudah dipenuhi lubang.



Beberapa bagian atapnya juga bolong tanpa genting, karena kayu penyangga genteng atau usuk telah rapuh dimakan usia. Saat hujan turun, airnya pun masuk ke bagian dalam ruangan. Lantai tanahnya kerapkali berlumpur karena menjadi genangan air hujan.



Ironisnya, rumah yang berada tak jauh di belakang Pendopo Bupati Brebes ini tak memiliki jamban dan saluran listrik. Kusnadi menuturkan dirinya pernah mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni, RTLH, senilai lima belas juta. Namun, karena tak memiliki biaya tambahan bantuan tersebut tidak diambil.



Rumah milik keluarga Kusnadi ini merupakan salah satu potret indikator dari kemiskinan ekstrim di kabupaten brebes. Berdasarkan data Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah, Baperlitbangda, angka kemiskinan di Kabupaten Brebes sebesar tujuh belas koma empat puluh tiga persen dari jumlah total penduduk 1.986.347 jiwa.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/247503/satu-keluarga-di-brebes-tinggali-rumah-tak-layak-huni