PURWOREJO, KOMPAS.TV - Ratusan peserta aksi dari Paguyuban Masyarakat Terdampak Bendung Bener atau Masterben ini memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Purworejo, hingga nyaris bentrok dengan aparat. Saat itu dalam gedung sedang berlangsung audiensi antara perwakilan Masterbend dengan BPN Purworejo dan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSO) Yogyakarta, yang difasilitasi DPRD Purworejo.

Aksi unjukrasa pada Selasa (11/1/2021) siang, ini dilakukan warga sebagai bentuk perjuangan atas tanah terdampak bendungan yang masih berperkara secara hukum. BPN Kabupaten Purworejo yang sudah kalah di tingkat pengadilan tinggi dan pengadilan negeri masih belum terima dan melakukan upaya kasasi.

Emosi para pendemo ini tersulut ketika Ketua Masterbend Eko Siswoyo, keluar dari gedung DPRD dengan membawa kabar yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.

Namun kemarahan massa ini tak berlangsung lama dan bisa segera diredam, dan massa berhasil dibujuk untuk kembali ke barisan dan membubarkan diri.

Menurut Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi, dari hasil audiensi didapat kesimpulan bahwa persoalan ini hanya tinggal menunggu diskresi dari Menteri ATR BPN terkait penyesuaian harga lahan proyek.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Pada BBWSO Yogyakarta, Yosiandi Rudi Wicaksono, menyatakan siap untuk mencabut kasasi, begitu ada diskresi menteri. Diskresi itu nantinya akan menjadi dasar untuk melakukan re-appraisal.

#purworejo #masterben #dprdpurworejo



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/251235/ricuh-pendemo-tak-puas-dengan-hasil-audiensi