LAMPUNG, KOMPAS.TV Sejumlah warga binaan Lapas Rajabasa Kelas I Bandar Lampung yang mengikuti program pembinaan kemandirian aktif beraktivitas mengolah atau memproduksi roti yang dinamai dengan Raja Bakery .
Keahlian ini diperoleh warga binaan, usai mengikuti pelatihan yang digelar oleh pihak lapas. Pada praktiknya, warga binaan mampu mengolah roti dengan berbagai varian rasa.
Baca Juga Petugas Lapas Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Sotong di https://www.kompas.tv/article/251543/petugas-lapas-gagalkan-penyelundupan-narkoba-dalam-sotong
Bahan yang digunakan pun sama seperti roti pada umumnya, mulai dari tepung terigu, gula, telur, susu, margarin, dan sejumlah bahan lainnya yang kemudian diolah dan bernilai ekonomi.
Menurut salah satu warga binaan Rajabasa Kelas I Bandar Lampung Chandra Wijaya menuturkan setiap harinya warga binaan mampu memproduksi sekitar 300 bungkus roti.
Biasanya roti dipasarkan dengan harga 5 ribu rupiah per bungkus dan dititipkan ke koperasi lapas dan juga di sejumlah toko di luar lapas.
"Kita diberikan pelatihan selama 10 hari dan kita bisa buat roti. Pengaruhnya di kita baik sekali. Kita diberikan ilmu secara gratis untuk dapat berkarya di luar," ujarnya.
Melalui kegiatan pelatihan yang diberikan oleh pihak Lapas Rajabasa Kelas I Bandar Lampung diharapkan mampu menjadi bekal kreativitas bagi setiap warga binaan.
Baca Juga Ibu Selundupkan Paket Sabu untuk Sang Anak di Rutan di https://www.kompas.tv/article/249247/ibu-selundupkan-paket-sabu-untuk-sang-anak-di-rutan
Hal ini bertujuan agar setelah bebas menjalani masa tahanan warga binaan dapat diterima di tengah masyarakat dan mengembangkan bekal kreativitas yang telah diperoleh sebelumnya.
#produksiroti #kegiatanwargabinaan #pelatihanlapas
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/252290/warga-binaan-lapas-produksi-roti-bernilai-ekonomi