MEDAN, KOMPAS.TV - Seorang siswa SD di Kelurahan Martubung, Kota Medan di duga mendapatkan suntikan vaksin kosong.

Video saat pemberian vaksin pun viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat seorang tenaga kesehatan mengambil suntikan yang masih dibungkus dan langsung menyuntikkannya ke seorang anak tanpa mengambil cairan vaksin ke dalam alat suntik terlebih dahulu.

Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan Medan.

Jika terbukti benar ada kelalaian dan pemberian vaksin kosong, maka IDI cabang Medan akan memberikan sanksi pencabutan izin praktek terhadap nakes tersebut.

Baca Juga Karyawan Kompas Gramedia Gorontalo Terima Vaksin Booster di https://www.kompas.tv/article/253869/karyawan-kompas-gramedia-gorontalo-terima-vaksin-booster

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengaku telah mengetahui sosok vaksinator dalam video tersebut dan meminta pihak yang terlibat bertanggungjawab.

Bukan kali pertama kasus pemberian vaksin kosong mencuat, sebelumnya sempat viral seorang anak warga Pluit Jakarta Utara yang juga mendapatkan suntikan kosong saat vaksinasi Covid-19, Agustus tahun lalu/

Atas kelalaian ini, seorang perawat yang menjadi vaksinator ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman 1 tahun penjara sesuai Undang-Undang Wabah Penyakit Menular.

Baca Juga Tinjau Vaksinasi Anak di Bantul, Ini Kata Menkes Soal Dugaan Suntikan Vaksin Kosong di SD Sumut di https://www.kompas.tv/article/253699/tinjau-vaksinasi-anak-di-bantul-ini-kata-menkes-soal-dugaan-suntikan-vaksin-kosong-di-sd-sumut

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/253916/nakes-medan-suntik-vaksin-kosong-ke-siswa-sd-polisi-beberapa-saksi-sudah-dimintai-keterangan