PAPUA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang tiba di Timika, Papua, tadi malam, menyayangkan penyerangan terhadap pos TNI yang berada di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.
Identitas dari para pelaku penyerangan sudah diketahu.
Saat ini TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Menurut Jenderal Andika, selama ini prajurit TNI yang bertugas di Papua telah menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat, tokoh adat, ataupun tokoh agama.
Baca Juga Jenazah Prajurit TNI yang Gugur dalam Baku Tembak dengan KST Dipulangkan Hari Ini di https://www.kompas.tv/article/255888/jenazah-prajurit-tni-yang-gugur-dalam-baku-tembak-dengan-kst-dipulangkan-hari-ini
Pasca-kontak tembak yang mengakibatkan tiga anggota TNI gugur, pengamanan di Kota Ilaga diperketat.
Selain itu, penerbangan menuju Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, juga dibatasi.
Sejumlah lokasi rawan dan fasilitas umum dijaga ketat oleh aparat TNI-Polri. Hal ini guna mencegah kelompok bersenjata masuk ke dalam Kota Ilaga.
Hingga Jumat (28/01) sore, situasi di Kabupaten Puncak relatif kondusif.
Namun aparat TNI-Polri masih siaga mengantisipasi serangan KKB.
Di Jayapura, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menyebut Kelompok Kiriminal Bersenjata Numbuk Telenggen sebagai pelaku penembakan tiga prajurit TNI.
Menurut Irjen Fakhiri, pelaku penembakan tiga Prajurit TNI adalah kelompok yang sama dengan yang melakukan aksi kejahatan di Kabupaten Puncak.
Kapolda juga memastikan bahwa penegakan hukum terhadap pelaku penyerangan dilakukan dengan cara profesional sehingga tidak mengorbankan masyarakat sipil.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/256048/pasca-penyerangan-kst-di-distrik-gome-panglima-tni-sebut-sudah-kantongi-identitas-pelaku