JEMBER, KOMPAS.TV - Petani di lereng Gunung Argopuro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membiarkan sawah mereka rusak tak terurus dan dipenuhi material banjir.
Petani enggan kembali bercocok tanam karena takut banjir kembali datang, mengingat musim hujan masih berlangsung.
Sawah mereka rusak tak terurus dan dipenuhi material banjir; petani enggan kembali bercocok tanam, karena takut banjir kembali datang, mengingat musim hujan masih berlangsung.
Lahan persawahan yang rusak parah berada di Blok Wonoayu, Dusun Glundengan, Desa Suci, Kecamatan Panti.
Sebanyak empat hektare sawah rusak diterjang banjir luapan Sungai Kaliputih, yang berhulu di Gunung Argopuro.
Sawah tak bisa lagi ditanami padi karena sebagian lahan tertutup batu dan sebagian lagi berubah menjadi aliran sungai baru.
Petani sengaja membiarkan lahannya terbengkalai, karena tingginya biaya perbaikan dan juga ancaman banjir susulan.
Petani berharap pemerintah dapat merelokasi lahan persawahan warga ke daerah yang lebih aman, karena bercocok tanam merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/259484/jaga-jaga-banjir-susulan-petani-di-lereng-gunung-argopuro-jember-biarkan-sawah-dalam-keadaan-rusak