LAMPUNG, KOMPAS.TV Belum usai kelangkaan minyak goreng dan tingginya harga kedelai. Kini, harga daging sapi di Lampung diketahui terus mengalami kenaikan hingga tembus 135 ribu rupiah per kilogram pada Selasa (1/3/2022) pagi.

Kenaikan harga daging sapi yang terjadi ini pun, tentu dikeluhkan para pedagang, salah satunya di Pasar Tradisional SMEP Bambu Kuning, Bandar Lampung.

Menurut pedagang daging sapi Iing, akibat kenaikan harga ini berimbas pada jumlah pembelinya yang menurun.

Baca Juga Harga Kedelai hingga Daging Meroket di Lampung di https://www.kompas.tv/article/266006/harga-kedelai-hingga-daging-meroket-di-lampung

Ia mengatakan, pembeli yang masih bertahan saat ini, kebanyakan dari pemilik usaha makanan yang menggunakan bahan dasar daging sapi dalam produksinya.

Sementara, pembeli daging untuk konsumsi harian menurun drastis dan lebih memilih komoditi lain sebagai pengganti daging sapi yang meroket.

Iing juga menyebut, harga daging sapi diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga mencapai 150 ribu rupiah per kilogram jelang ramadan nanti.

"Ya, kalau ramadan udah pasti naik. Bisa sampai 150 ribu (harga daging sapi)," kata dia.

Baca Juga Tak Miliki Izin, Lima Rumah Pemotongan Babi Disegel di https://www.kompas.tv/article/265856/tak-miliki-izin-lima-rumah-pemotongan-babi-disegel

Atas kenaikan sejumlah bahan pokok di Lampung, pedagang serta warga berharap agar pemerintah dapat menstabilkan kembali, baik harga daging, kedelai hingga ketersediaan minyak goreng di pasaran sehingga dapat dijangkau oleh warga.

#hargadagingsapi #bahanpokoknaik #hargadagingmahal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/266047/tembus-135-ribu-per-kg-pedagang-daging-sapi-mengeluh