BANJAR, KOMPAS.TV - Warga pelanggan PDAM Intan Banjar di Jalan Tembikar Kanan Komplek Fadilllah Perdana Lima, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kondisi ini menurut warga sudah dialami sejak satu tahun terakhir kendati sudah menggunakan PDAM Intan Banjar.
Baca Juga Siaran Digital Menguatkan Program Pemerintah Daerah, Kabupaten Tapin Lakukan Persiapan di https://www.kompas.tv/article/272971/siaran-digital-menguatkan-program-pemerintah-daerah-kabupaten-tapin-lakukan-persiapan
Bahkan walaupun menggunakan mesin pompa agar air dari PDAM Intan Banjar bisa mengalir dengan deras namun faktanya air tidak kunjung mengucur di 67 rumah warga.
Layangan protes sudah berkali-kali tertuju kepada PDAM Intan Banjar, namun pihak PDAM hanya bisa menjanjikan bahwa distribusi air akan kembali normal.
Akibatnya warga harus rela begadang demi mendapatkan air bersih yang terkadang baru mengalir sekitar pukul dua hingga empat pagi.
"Sudah pakai mesin, sudah bangun tengah malam, rugi tenaga, rugi waktu, rugi materi juga," ucap Putri, seorang warga.
Kondisi ketidakmampuan pdam intan banjar dalam menangani persoalan air bersih ini membuat warga pindah ke PDAM Bandarmasih milik Pemerintah Kota Banjarmasin karena jaraknya lebih dekat.
Baca Juga Kelas Terendam Banjir, Siswa di Martapura Tetap Laksanakan Ujian Sekolah di https://www.kompas.tv/article/272662/kelas-terendam-banjir-siswa-di-martapura-tetap-laksanakan-ujian-sekolah
Sementara, tagihan air warga secara penuh setiap bulannya mulai dari 80 ribu hingga 100 ribu rupiah.
Warga juga membantah mendapatkan air secara gratis dari pihak PDAM Intan Banjar yang disebutkan sebanyak dua tangki setiap dua hari sekali.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/272977/mengeluh-setahun-air-pdam-intan-banjar-tidak-lancar-pelanggan-mengaku-ingin-pindah