KLATEN, KOMPAS.TV - Warga Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, membawa ember, tandon air, hingga galon kosong sebagai simbol kekurangan air.

Tersendatnya aliran air dari PDAM mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Warga meminta solusi terkait aliran air PDAM yang macet setiap pagi hingga malam hari.

Pihak PDAM berjanji dalam waktu satu minggu, aliran air ke rumah warga kembali normal.

"Ini yang kedua kalinya, karena kemaren itu pipa di perempatan, itu pecah. Sudah dibenahi dari PDAM, katanya dari yang ke arah utara itu. Sudah beberapa bulan jalan, ini tiga bulan, ternyata kalau siang macet, ndak ngalir sama sekali, sehingga warga resah," ucap Mujiyono, warga.

"Kami sudah sosialisasi kepada masyarakat. Tapi memang untuk bisa kembali normal seperti awal, itu memang tidak cepat. Karena untuk pengaliran air dalam pipa ini, memang musuh utama kita adalah angin. Yang ini kalau kalah dengan pemakaian kita juga akan kalah. Jadi mohon doanya saja pompa menjadi solusi. Satu-satunya yang kita pasang di PDAM Klaten baru ini," jelas Sigit Setyawan, Direktur Teknik PDAM Tirta Merapi Klaten.

Sementara warga mengancam, bila dalam waktu satu minggu air belum lancar, akan menggelar aksi dan menyegel Kantor PDAM Tirta Merapi Klaten.



#pdam #air #klaten

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/529269/3-bulan-air-tak-lancar-warga-geruduk-pdam-klaten