MADIUN, KOMPAS.TV - Hingga Minggu (10/4/2022) pagi, stok minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih terpantau kosong. Kondisi ini sudah terjadi lebih dari satu minggu ini. Para pedagang kini masih menunggu pasokan dari agen minyak goreng curah.

Hingga Minggu pagi, stok minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih terpantau kosong di kios yang menyediakan minyak goreng jenis curah ini. Sementara minyak goreng jenis kemasan, stok di pasar terpantau melimpah, namun peminatnya cenderung berkurang.

Seperti diantaranya yang terjadi di Pasar Sayur Caruban, dan Pasar Caruban Baru. Menurut para pedagang, kondisi kosongnya stok minyak goreng curah ini sudah berlangsung selama lebih dari satu minggu terakhir. Saat ini para pedagang memilih menunggu pasokan dari agen, yang belum pasti kapan kedatangannya.

Agar mendapatkan minyak goreng curah, sejumlah pedagang mengaku rela mencari hingga ke luar wilayah, meski terkadang tidak membuahkan hasil. Di pasar sayur dan pasar Caruban Baru, jika pun ada, minyak goreng jenis curah dijual dengan harga 19 ribu hingga 20 ribu rupiah perkilogramnya.

Data terakhir ada sebanyak 29 ribu liter minyak goreng curah didistribusikan oleh Dinas Perdagangan bersama pihak swasta, kepada pedagang di lima pasar, yakni Pasar Pagotan, Pasar Dolopo, Pasar Dungus, Pasar Sayur Caruban, dan Pasar Caruban Baru. Namun hingga saat ini nampaknya kebutuhan minyak goreng jenis curah untuk warga belum dapat tercukupi.

#beritamadiun

#minyakcurah

#minyaklangka

#pasarsayur

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278929/minyak-goreng-curah-di-madiun-masih-langka