JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat, sejak 27 April 2022 hingga sekarang, terdeteksi 15 kasus hepatitis akut di Indonesia.
Sementara itu, di Tulungagung, Jawa Timur, seorang anak usia tujuh tahun meninggal dunia; diduga karena hepatitis akut.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, hingga saat ini tercatat 15 kasus hepatitis akut di indonesia.
Hepatitis akut,pertama kali terdeteksi di Inggris pada bulan April dan saat ini tercatat ada 163 kasus.
Hepatitis akut kemudian menyebar ke-20 negara, termasuk Indonesia dan Singapura.
Kementerian Kesehatan, WHO, dan sejumlah negara; saat ini sedang meneliti, untuk mengetahui penyebab pasti penyakit ini.
Sebelumnya, tiga pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Dokter Ciptomangunkusumo, Jakarta, meninggal dunia; diduga karena hepatitis akut.
Seorang anak usia tujuh tahun di Tulungagung, Jawa Timur meninggal, diduga karena terjangkit penyakit yang sama.
Korban meninggal setelah dirawat di rumah sakit beberapa hari dan mengalami gejala-gejala hepatitis.
Kemenkes masih melakukan investigasi kasus ini.
Di Sumatra Barat, bayi berusia 1 bulan 29 hari asal Solok meninggal dunia; diduga mengidap hepatitis akut.
Korban menderita gejala mirip Hepatitis A, namun setelah diperiksa di laboratorium, tidak cocok.
Sejumlah gejala yang menjadi ciri-ciri hepatitis akut; di antaranya gejala kuning, sakit perut, diare mendadak, buang air kecil warna gelap, buang air besar warna pucat, serta kejang.
Hepatitis akut menyerang saluran pencernaan dan pernafasan.
Kemenkes meminta, masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Termasuk kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk mencegah.
Kompas TV berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Kasil Rokhmad; serta Epidemiolog dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287135/hepatitis-akut-misterius-jadi-ancaman-epidemiolog-unair-windhu-purnomo-kenali-gejalanya