JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru bangsa yang penuh kesederhanaan, Buya Ahmad Syafii Maarif tutup usia.
Sikap dan pandangannya dikenang begitu banyak pihak, bagi keberagaman dan persoalan kebangsaan.
Buya Syafii Maarif, Ulama dan Cendekiawan Indonesia, menjadi sosok sentral yang mengembalikan PP Muhammadiyah, kembali ke khittahnya, sebagai organisasi dakwah.
Tahun 1998, Buya Syafii dipercaya untuk menakhodai PP Muhammadiyah, setelah Ketua Umum sebelumnya, Amien Rais, mendirikan Partai Amanat Nasional.
Baca Juga Fokus pada Toleransi & Solusi, Sosok Buya Syafii Jadi Penyejuk Konflik Agama di Indonesia di https://www.kompas.tv/article/293233/fokus-pada-toleransi-solusi-sosok-buya-syafii-jadi-penyejuk-konflik-agama-di-indonesia
Tujuh tahun memimpin PP Muhammadiyah, pemikiran-pemikiran Buya Syafii, terus dibutuhkan oleh negara.
Ia kerap memberikan kritikan dan juga masukan kepada siapa pun, termasuk kepada pemerintah.
Bagaimana sosok dan pikiran Buya Syafii Maarif sepanjang hidupnya?
Sapa Indonesia Malam bahas bersama Budi Setiawan, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah, dan Azyumardi Azra, Cendekiawan Muslim.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293246/buya-syafii-maarif-dikenal-sebagai-sosok-sederhana-dan-menjunjung-tinggi-toleransi-beragama