TANA TORAJA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kabupaten Tana Toraja, Kabul Palipangan mengatakan, jembatan penghubung antar Desa Lembang Sarapeang dan Kelurahan Rembon yang rusak, segera diperbaiki.
Diharapkan, perbaikan segera selesai, sehingga tidak membahayakan warga.
Lantas, bagaimana warga Desa Lembang Sarapeang dan Kelurahan Rembon beraktivitas di tengah ketidaklayakan jembatan yang nyaris putus?
Setelah jembatan ditutup, apakah sudah ada kabar baik untuk warga soal perbaikan jembatan penghubung desa ini?
Kompas TV akan berbincang dengan Kepala Desa Sarapeang, Hariyanto; dan Kepala Bappeda Kabupaten Tana Toraja, Yunus Sirante.
Baca Juga Jembatan Gantung Penghubung Desa Nyaris Putus, Warga Tana Toraja Bertaruh Nyawa untuk Akses Jalan di https://www.kompas.tv/article/294424/jembatan-gantung-penghubung-desa-nyaris-putus-warga-tana-toraja-bertaruh-nyawa-untuk-akses-jalan
Ya, selama belasan tahun, jembatan gantung yang jauh dari kata layak ini menjadi jalur penghubung warga desa untuk bekerja di ladang, hingga dilalui anak-anak untuk bersekolah.
Melihat kondisi jembatan yang kian tak layak, warga sempat menyampaikan hal ini ke pemerintah terkait; namun hingga kini belum ada realisasi.
Kepala Desa Sarapeang, Hariyanto mengaku biaya perbaikan jembatan cukup besar sementara dana yang dimiliki minim.
Warga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan gantung demi keselamatan bersama.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294425/jadi-akses-pergi-bekerja-sekolah-kondisi-jembatan-gantung-di-tana-toraja-ancam-nyawa-warga