JEMBER, KOMPAS.TV - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Jawa Timur mengalami krisis obat untuk pengobatan hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku. Sejauh ini ada 600 ekor sapi diduga tertular virus PMK dengan angka kematian 3 ekor sapi.
Menipisnya pasokan obat-obatan dan vitamin milik Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember tidak lepas dari semakin meluasnya penyebaran virus penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga Stok Obat untuk Sapi Tertular PMK Menipis, Peternak Gunakan Jamu Herbal di https://www.kompas.tv/article/292794/stok-obat-untuk-sapi-tertular-pmk-menipis-peternak-gunakan-jamu-herbal
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember, Andi Prastowo mengatakan bahwa ketersedian obat-obatan menipis, karena digunakan untuk mengobati sapi, yang sakit dengan gejala penyakit mulut dan kuku.
Dari hasil pantauan di lapangan, virus PMK sudah menyebar di 16 kecamatan dengan jumlah sapi yang diduga terpapar sebanyak 600 ekor dan yang mati 3 ekor.
Baca Juga Sapi Tertular Virus PMK Diberi Jamu Herbal Agar Lekas Sembuh di https://www.kompas.tv/article/292451/sapi-tertular-virus-pmk-diberi-jamu-herbal-agar-lekas-sembuh
Untuk menanggulangi krisis obat-obatan hewan ternak, pemerintah setempat menggandeng sejumlah instansi, seperti Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI Jawa Timur untuk menggalang bantuan obat-obatan, seperti obat penurun panas hewan ternak, antibiotik, suplemen dan cairan desinfektan.
#Wabah #PenyakitMulutKuku #HewanTernak #Obat #DinasPeternakan #DinasKetahananPangan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297350/stok-obat-untuk-hewan-ternak-yang-terserang-pmk-menipis