JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri menegaskan, tim khusus yang dibentuk Kapolri dalam mengusut penembakan polisi oleh polisi bekerja secara transparan.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah menyatakan Polri berkomitmen mengusut kasus ini secara obyektif.
Tim khusus akan bekerja sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
Baca Juga Setelah Brigadir J Tewas Ditembak: Keluarga Syok, Kesehatan Ibunya Menurun dan Pamannya Meninggal di https://www.kompas.tv/article/309196/setelah-brigadir-j-tewas-ditembak-keluarga-syok-kesehatan-ibunya-menurun-dan-pamannya-meninggal
Tim khusus yang dibentuk Kapolri dalam pengusutan penembakan Brigadir 'J' dipimpin langsung oleh Wakapolri.
Sementara itu, Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga Jakarta Selatan, Seno Sukarto menyebut ada bunyi letusan pada Jumat, 8 Juli lalu.
Namun bunyi letusan ini disangka petasan karena berdekatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Mayjen Purnawiran Polri ini juga menyebut adanya pergantian alat CCTV sehari setelah kasus penembakan di Rumah Kadiv Propam.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/309198/keterangan-ketua-rt-soal-kasus-tembak-polisi-warga-mengira-itu-petasan-bukan-tembakan