KOMPAS.TV - Polisi akhirnya menemukan rekaman kamera pemantau atau CCTV yang jadi kunci pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo 8 Juli lalu.
Direktur Tindak Pidana Umum Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menyatakan, rekaman CCTV yang ditemukan tengah diperiksa di laboratorium forensik.
Andi menegaskan Polri akan mengumumkan hasil rekaman CCTV yang dapat mengungkap kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat.
Baca Juga Autopsi Ulang Brigadir J Siap Dilakukan, Tim Kuasa Hukum Sudah Tiba di Jambi di https://www.kompas.tv/article/311760/autopsi-ulang-brigadir-j-siap-dilakukan-tim-kuasa-hukum-sudah-tiba-di-jambi
Sebelumnya pada 12 Juli lalu Kombes Budhi Herdi Susianto sempat menyebut, sejumlah kamera pemantau CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo dalam keadaan rusak.
Kamera pemantau itu disebut rusak sejak dua minggu sebelum terjadinya baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua.
Kejanggalan soal CCTV sempat dilontarkan ketua RT lokasi Rumah Kadiv Propam Polri di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ia menyebut ada penggantian CCTV di pos dekat rumah dinas tersebut pada hari Sabtu sehari setelah kejadian.
Sementara itu, kompolnas menyatakan tim khusus akan mendalami temuan CCTV.
Kompolnas juga akan memeriksa saksi petugas dan alibi tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
Saat insiden baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo mengatakan dirinya sedang melakukan tes PCR.
Kejanggalan juga diungkapkan pihak keluarga. Penasihat hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat menyebut ada luka jeratan di leher almarhum.
Bukti ini memperkuat dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.
Pengungkapan hasil rekaman CCTV jadi yang paling ditunggu publik.
Hal ini terkait kejelasan kasus tewasnya Brigadir Yosua yang memperlihatkan banyak kejanggalan dan menimbulkan kontroversi.
Belum lagi kejanggalan luka pada jenazah Brigadir Yosua yang diungkap pihak keluarga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/311774/usut-kasus-kematian-brigadir-di-rumah-pejabat-polri-polisi-akhirnya-temukan-cctv