JAMBI, KOMPAS.TV - Brigadir Yoshua meninggal usai terjadinya baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Untuk mengungkap kematiannya, pada hari ini dilakukan otopsi ulang di Jambi.
Pihak keluarga dari Brigadir Yoshua telah melakukan doa bersama sebelum otopsi ulang agar proses otopsi ulang berjalan lancar.
Beberapa anggota keluarga tak bisa menahan rasa sedihnya.
Lokasi pemakaman hanya dihadiri oleh para keluarga, tim forensik dan tim penggali.
Baca Juga Sebelum Hari Brigadir J Tewas, Para Ajudan Ngaku ke Komnas HAM Masih Bercanda Tertawa di https://www.kompas.tv/article/313185/sebelum-hari-brigadir-j-tewas-para-ajudan-ngaku-ke-komnas-ham-masih-bercanda-tertawa
Setelah penggalian jenazah Brigadir Yoshua akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar.
Pihak rumah sakit menyiapkan beberepa ruangan untuk pihak keluarga dan polisi.
Lokasi otopsi di rumah sakit telah disterilkan dan dijaga dengan ketat.
Proses otopsi ulang ini akan disaksikan dan dipantau oleh ahli tim forensik yang berjumlah 7 orang dari pihak TNI pihak swasta yang didatangkan dari Jakarta, Bali dan Padang.
Dari pihak keluarga juga akan 1 anggota keluarga yang akan menyaksikan proses otopsi ulang secara langsung.
Tim penggali makam sudah mulai menggali makam almarhum Brigadir Yoshua.
Penggalian makam Brigadir Yoshua sebenarnya dijadwalkan pada pukul 7, namun sempat tertunda karena menungu kedatangan perwakilan tim forensik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/313190/proses-penggalian-makam-selesai-jenazah-brigadir-yoshua-dibawa-ke-rumah-sakit-sungai-bahar