SIDOARJO, KOMPAS.TV - Setiap kali melihat sampah organik di rumahnya terbuang begitu saja, Callysta Kusuma Azalia merasa gusar.
Ia kemudian memanfaatkan sampah organik itu untuk membudidayakan maggot.
Maggot adalah ulat belatung yang berasal dari lalat black soldier.
Maggot lalu digunakan sebagai pakan ikan lele.
Pelajar kelas 4 SD Negeri Kaliasin I Sidoarjo, Jawa Timur ini, juga memanfaatkan air limbah untuk menanam kangkung secara akuaponik.
Ide-ide cemerlang ini dilakukan Callysta, untuk mengurangi produksi sampah organik.
Gadis kecil ini juga menampung sampah organik dari tetangga sekitar rumahnya, untuk budidaya belatungnya.
Baca Juga Tukar Sampah Botol Plastik dengan Telur Ayam di https://www.kompas.tv/article/324067/tukar-sampah-botol-plastik-dengan-telur-ayam
Menurut Callysta, pengolahan sampah organik menjadi maggot memberi banyak manfaat, mulai meningkatkan pertumbuhan hingga menekan dari biaya pakan lele.
Air limbah organik juga membuat kangkung akuaponik, tumbuh dengan baik.
Inisiatif mengolah sampah, mengantarkan Callysta menjadi salah seorang finalis Putri Lingkungan Hidup 2022, yaitu ajang apresiasi bagi para pelajar yang peduli lingkungan, yang diselenggarakan oleh Organisasi Lingkungan Hidup Tunas Hijau, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/325419/siswi-kelas-4-sd-jadi-finalis-putri-lingkungan-hidup-2022-berkat-keberhasilan-budidaya-maggot