Ponorogo, KompasTV Jawa Timur - Meski viral tragedi santri Gontor Ponorogo tewas diduga akibat dianiaya seniornya, namun sejumlah orang tua santri dan para alumni tetap percaya, Pondok Pesantren adalah tempat terbaik untuk pendidikan. Mereka meyakini, yang terjadi hanyalah kesalahan oknum santri senior yang menggelar mahkamah ilegal yang berujung fatal.
Meski sempat khawatir dengan nasib anak sulungnya yang kini nyantri di Pondok Modern Darusalam Gontor 1 Ponorogo, Aan Wildan Ahsani, tetap optimis, Gontor adalah tempat terbaik untuk anaknya.
Selama 3 tahun terakhir mondok di Gontor sang anak juga nyaris tak pernah mengeluh terkait kekerasan fisik yang di luar kewajaran. Aan pun berharap, sang anak tetap bertahan di pondok Gontor hingga lulus.
Sementara, sejumlah alumni Gontor yang pernah mengenyam pendidikan bertahun-tahun di Gontor juga membantah ada kekerasan fisik secara sistemik di pondok.
Yang dialami korban santri am hingga meninggal dunia adalah murni kesalahan oknum santri senior, yang menggelar mahkamah ilegal hingga berujung fatal.
Baca Juga Polres Ponorogo Gelar Pra-Rekonstruksi Tewasnya Santri di Ponpes Gontor di https://jatim.kompas.tv/article/326120/polres-ponorogo-gelar-pra-rekonstruksi-tewasnya-santri-di-ponpes-gontor
Pondok modern Gontor yang kini memiliki 26 ribu santri lebih tersebar di seluruh indonesia, sejak 2000-an telah melarang hukuman kekerasan fisik kepada santri. Bahkan jika santri terbukti membully, menghina atau mengolok-olok antar suku dan ras, akan diberikan sanksi terberat yaitu dikeluarkan dari pondok.
#santri #gontor #tewas #saksi #wali #alumni #kyai #ustaz #islam #ponorogo #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https:.www.facebook.com,kompastvjawatimur
Instagram : https:.www.instagram.com,kompastvjatim
Twitter : https:.twitter.com,kompastvjatim
Tiktok : https:.www.tiktok.com,@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/326506/kesaksian-wali-santri-dan-alumni-gontor-terkait-tewasnya-santri