JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku dirinya menjadi korban skenario kebohongan Ferdy Sambo, dalam kasus kematian Brigadir Yosua.
Kapolri menyebut, Sambo sempat bersumpah dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan Yosua.
Butuh sekitar satu bulan bagi Polri, untuk mengusut kejanggalan kasus pembunuhan Brigadir Yosua, dan membongkar dalang utamanya yaitu mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tak memungkiri rumitnya pengungkapan kasus Yosua.
Tak lepas dari skenario kebohongan yang dirancang Ferdy Sambo, sejak awal.
Baca Juga Ini Alasan Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi Tak Diungkap ke Publik! di https://www.kompas.tv/article/326656/ini-alasan-hasil-tes-kebohongan-putri-candrawathi-tak-diungkap-ke-publik
Saat itu, Ferdy Sambo sesumbar pada banyak pihak, jika tragedi di Duren Tiga terjadi karena adanya peristiwa tembak menembak.
Bahkan Sambo berani bersumpah di depan Kapolri, dirinya tidak terlibat dalam pembunuhan Yosua.
Namun setelah didesak, pengakuan pembunuhan itu akhirnya keluar dari mulut Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mengatakan Ferdy Sambo sempat berbohong di awal pengungkapan kasus ini.
Hari ini polisi memeriksa Sambo menggunakan "lie detector" atau pendeteksi kebohongan.
Untuk menentukan tingkat kejujuran dalam memberikan keterangan.
Sambo menjadi tersangka terakhir yang menjalani pemeriksaan "lie detector" terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/326669/hasil-tes-putri-candrawathi-tidak-diumumkan-pengamat-perlu-keterbukaan-masyarakat-ingin-tahu