Sebanyak 56 UMKM akan difasilitasi untuk berjualan di Pasar Tradisional Kerobokan yang sedang dibangun dengan anggaran Rp22 miliar lebih.
Tujuan dibangunnya pasar dengan luas lahan 19 are (m2) ini adalah dalam upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan khususnya kepada pelaku UMKM di Desa Adat Kerobokan, Badung.
Proses pengerjaan dimulai pada Maret 2022 dan diperkirakan akan rampung dan diresmikan pada 7 Oktober 2022 mendatang.
"Pasar ini setidaknya dapat mengoptimalkan para pedagang-pedagang lokal di Desa Adat Kerobokan. Diperkirakan akan mampu menyerap kurang lebih 56 UMKM nantinya," jelas Bendesa Adat Kerobokan, A.A Putu Sutarja, Jumat (9/9) di Kerobokan, Badung.
Lebih rinci, ia menjelaskan untuk total anggaran sebesar Rp22 miliar tersebut terdiri Rp8 miliar untuk pembangunan pasar. Sedangkan untuk biaya pembelian tanah sebesar Rp14 miliar.
Kedepan untuk memajukan pasar tradisional tersebut perlu upaya modernisasi dan kolaborasi dengan harapan agar mampu menjangkau semua lapisan masyarakat untuk berbelanja di Pasar Tradisional Kerobokan.
#beritabali #beritabalitv #pasartradisional #kerobokan #umkm #badung