SEMARANG, KOMPAS.TV - Seusai di sholatkan, jenazah korban kecelakaan beruntun di Tol Pejagan-Pemalang adalah putra bungsu dari Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Amir Yanto, yaitu Mohammad Singgih Andika.
Senin (19/09/2022), dini hari, Mohammad Singgih Andika dikirim dari Rumah Sakit Bakti Asih Brebes ke pihak keluarga menggunakan mobil ambulans ke rumah duka di Depok, Jawa Barat. Korban adalah salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah.
Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Pekalongan, Sugeng, mengatakan, seluruh korban luka maupun meninggal dipastikan mendapatkan perawatan dan santunan. Adapun besaran santunan untuk korban luka yakni Rp 20 juta. Sementara santunan bagi korban meninggal dunia dan korban yang mengalami cacat permanen sebesar Rp 50 juta.
"Para korban yang mengalami kecelakaan di Tol Pejagan KM 253 ini semuanya telah dijamin oleh jasa raharja, baik korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Mutiara Bunda dan Rumah Sakit Bakti Asih," jelas Sugeng.
"Untuk korban yang terdata dari Unit Laka Polres Brebes adalah satu korban meninggal dunia dan 19 korban mengalami luka-luka," tambahnya.
Kecelakaan terjadi diduga karena di pinggiran tol ada pembakaran jerami yang membuat jalan gelap dan mengakibatkan kecelakaan beruntun. Ada 10 kendaraan yang terlibat kecelakaan dan satu korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban lainnya dirawat di dua rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
#kecelakaan #tol #jamintel
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330076/tabrakan-beruntun-di-tol-pejagan-pemalang-putra-bungsu-jamintel-kejagung-meninggal