JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah pengunjuk rasa rencananya akan berorasi di depan gedung DPR hari ini, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, yang dirasa sangat memberatkan masyarakat, di tengah ekonomi yang belum stabil akibat pandemi.
Namun, para pengunjuk rasa belum terlihat hingga pukul 10 pagi tadi.
Kawasan Gedung DPR masih sepi dari massa pengunjuk rasa.
Pengamanan hanya dilakukan dengan menutup gerbang masuk DPR, yang juga dipasangi kawat berduri.
Baca Juga Buruh Gelar Demo di Depan Balai Kota DKI, Tuntut Kenaikan UMP dan Tolak Kenaikan Harga BBM di https://www.kompas.tv/article/330682/buruh-gelar-demo-di-depan-balai-kota-dki-tuntut-kenaikan-ump-dan-tolak-kenaikan-harga-bbm
Rencananya para pengunjuk rasa dari kelompok buruh, menuntut pembatalan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, dan menyuarakan keberatan soal kenaikan harga BBM, dan meminta pemerintah berpikir ulang soal kenaikan harga BBM, yang mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok, ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang masih terpuruk.
Massa aksi demo sudah terpantau sejak Rabu (21/09) malam.
Sejumlah buruh berjalan kaki puluhan kilometer, menuju Jakarta untuk mengikuti aksi tolak kenaikan harga BBM.
Long march dilakukan menyusuri ruas Jalan Raya Bogor dari kawasan Depok-menuju Jakarta.
Sejumlah buruh yang tergabung dari Solidaritas Buruh Indonesia, dikawal Polres Jakarta Timur.
Massa akan bermalam di kawasan Uki Cawang, Jakarta Timur, sebelum melanjutkan perjalanan ke kawasan Senayan, Jakarta.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/330973/tuntut-pembatalan-omnibus-law-dan-harga-bbm-kelompok-buruh-berjalan-kaki-dari-depok-jakarta