JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PSSI melalui rilis resmi sampaikan duka dan permintaan maaf pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang.
Ketum PSSI Mochamad Iriawan sesalkan tindakan suporter.
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," ucap Iriawan, Minggu (2/10).
Baca Juga Jokowi Sampaikan Duka pada Tragedi Kanjuruhan, Beri Perintah Khusus untuk Kapolri di https://www.kompas.tv/article/334075/jokowi-sampaikan-duka-pada-tragedi-kanjuruhan-beri-perintah-khusus-untuk-kapolri
Pria yang kerap disapa Iwan Bula tersebut mengatakan bahwa kompeitisi Liga 1 untuk sementara dihentikan.
PSSI Juga melarang Arema FC menjadi tuan rumah di sisa laga musim ini.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ucapnya.
Tragedi ricuh dan desak-desakan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Liga 1 antara Arema dan Persebaya, Sabtu (1/10).
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta memaparkan kronologi tragedi Kanjuruhan, yang dimulai ketika sejumlah suporter Arema masuk area lapangan.
Untuk pengalaman, petugas polisi di lapangan gunakan gas air mata.
"Karena gas air mata, mereka pergi ke luar ke satu titik. Di pintu keluar," ujar Nico, Minggu dini hari (2/10).
"Kemudian terjadi penumpukan. Di penumpukan itu lah terjadi sesak napas, kurang oksigen," ucapnya.
Video Editor: Bara Bima
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334078/ketum-pssi-sesalkan-tindakan-suporter-dalam-tragedi-kanjuruhan-sementara-liga-1-kami-hentikan