MALANG, KOMPAS.TV - Sudah sepekan lebih, korban luka tragedi Kanjuruhan Malang ternyata belum pulih baik fisik maupun psikis. Seperti yang dialami oleh Kevia Naswa, warga Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Mahasiswi keperawatan itu harus membatasi aktivitasnya, matanya masih merah terkena gas air mata dan jemari tangan kanan dan kakinya masih luka akibat terinjak-injak suporter arema lainnya.
Saat kerusuhan terjadi, ia berada di tribun 14. Tiba-tiba ada tembakan gas air mata yang ditembakkan aparat. Kevia merasakan perih, tak mampu melihat dan sesak nafas.
Kevia juga terinjak-injak saat para suporter panik menyelamatkan diri. Dampak dari gas air mata juga membuat mukanya dipenuhi bintik hitam selama tiga hari.
Baca Juga Sudah Sepekan, Korban Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Belum Pulih, Mata Masih Merah Pekat! di https://www.kompas.tv/article/337126/sudah-sepekan-korban-gas-air-mata-tragedi-kanjuruhan-belum-pulih-mata-masih-merah-pekat
Pasca tragedi Kanjuruhan, ibu korban, Triwah Kus tidak mengizinkan lagi Kevia menonton bola di stadion.
Kevia dan ibunya berharap tragedi Kanjuruhan diusut tuntas dan hukum seberat-beratnya yang bersalah. Mereka juga meminta pemerintah membantu pengobatan seluruh korban luka hingga sembuh.
#GasAirMata #Korban #TragediKanjuruhan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337204/mata-korban-tragedi-kanjuruhan-masih-merah-pekat-sebelumnya-terkena-gas-air-mata