Warga tiga kampung di dua desa yang berada di daerah selatan Kabupaten Sukabumi masih mengandalkan Rakit bambu untuk menyeberangi Sungai Cikaso ketika hendak beraktivitas seperti bertani. Keadaan ini sudah berlangsung lama karena tak adanya jembatan.
Rakit bambu ini digunakan warga Kampung Jabir dan Kampung Ciputat Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya untuk menuju Kampung Cilele, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran atau sebaliknya.
"Selama ini warga manfaatkan sebuah Rakit untuk menyebrang Sungai Cikaso, karena tidak ada akses jembatan penghubung antar kampung," kata Camat Purabaya, Mulyadi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/10/2022).
Mulyadi menyatakan, warga sangat membutuhkan jembatan terutama untuk warga Cilele Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran. Pasalnya, Kampung Cilele lebih dekat ke perkotaan apabila melalui Desa Neglasari.
"Kalau anak sekolah tidak ada yang menyebrang, baik siswa dari Desa Neglasari maupun siswa warga Desa Sirnasari. Siswa di dua Kampung Jabir dan Ciputat sekolah ke SDN Kalibunder serta SDN Neglaasih Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya.
Kendati warga sudah terbiasa menyeberangi Sungai namun ketika debit air naik maka warga menjadi was-was. Sehingga saat debit air naik, maka warga akan menunggu hingga air surut.
"Kami sangat mendukung adanya pembangunan jembatan gantung," pungkasnya.