LUMAJANG, KOMPAS.TV - Luncuran awan panas Semeru melewati Jembatan Gladak Perak.

Awan panas guguran Semeru sampai di Jembatan Gladak Perak, di Sumber Wuluh, Candipuro.

Jembatan ini bahkan sempat putus akibat terjangan erupsi Semeru 4 Desember 2021.

Gunung Semeru terpantau masih mengeluarkan awan panas guguran, mengarah ke wilayah selatan dan tenggara, atau ke arah Curah Kobokan, dengan jarak luncur 7 kilometer.

Warga di lereng Gunung Semeru masih memantau didepan rumah masing-masing, dan menghentikan sementara aktivitas.

Sembari menunggu perkembangan atau kondisi Gunung Semeru normal kembali.

Baca Juga Gunung Semeru Erupsi, BNPB Sebut 1.979 Orang Mengungsi di https://www.kompas.tv/article/354957/gunung-semeru-erupsi-bnpb-sebut-1-979-orang-mengungsi

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meminta kepada perangkat desa dan kecamatan yang berada di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru untuk bisa dikumpulkan dalam satu tempat.

Menurut BPBD, ini perlu dilakukan karena awan panas guguran Gunung Semeru, saat ini masih berlangsung.

Ada kecenderungan awan panas guguran jarak luncurnya terus bertambah menjadi 8 kilometer dari ujung lidah lava.

Setelah mendapat imbauan untuk segera mengungsi, warga Desa Supiturang mulai meninggalkan rumah mereka ke tempat yang lebih aman.

Dari Desa Supiturang ini terlihat jelas semburan awan panas Gunung Semeru.


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354966/kondisi-terkini-pasca-erupsi-gunung-semeru-wabup-lumajang-guguran-awan-panas-mereda-cuaca-cerah