PALU, KOMPAS.TV - Data dari Gereja Protestan Indonesia Donggala Jemaat Patmos, ada dua puluh lima keluarga yang terdampak bencana likuefaksi pada tahun 2018 silam.
Sempat tinggal di tenda darurat dan hunian sementara, kini ke-25 keluarga itu telah menempati hunian tetap.
Sekretaris Gereja Patmos Jono Oge, Herry mengatakan para penyintas termasuk dirinya telah menempati hunian tetap di Desa Pombewe.
Dari 25 keluarga itu, salah satunya bernama Putu Rudi.
Baca Juga Manfaatkan Libur Natal dan Tahun Baru, Warga DKI Jakarta Serbu TMII! di https://www.kompas.tv/article/361787/manfaatkan-libur-natal-dan-tahun-baru-warga-dki-jakarta-serbu-tmii
Pria paruh baya itu tinggal bersama istrinya di hunian tetap.
Tahun ini pun menjadi tahun pertama Perayaan Natal di hunian tetap.
Dengan keterbatasan kondisinya, Putu Rudi hanya dapat berkumpul merayakan natal bersama keluarganya yang juga tinggal di hunian tetap.
Meski tak ada pohon natal atau hiasan khas natal lainnya, Putu Rudi tetap bersyukur karena selamat dari bencana tahun 2018 silam dan kini telah tinggal di hunian tetap bersama keluarganya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/361802/25-keluarga-penyintas-bencana-likuefaksi-di-palu-rayakan-natal-di-hunian-tetap