JAKARTA, KOMPAS TV Tim pengacara Ferdy Sambo sampaikan sejumlah bukti untuk meringankan dua kiennya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Hal tersebut disampaikan dalam lanjutan sidang pusaran kasus pembunuhan Brigadir Yosua, Kamis (29/12).
Usai sidang, salah satu pengacara Sambo, Arman Hanis menyebut poin penting dari salah satu bukti adalah bahwa yang pertama mengungkap jujur skenario adalah Ferdy Sambo.
Baca Juga Terungkap Putri Sempat Briefing ART Baru Sehari Setelah Pembunuhan Yosua di https://www.kompas.tv/article/363168/terungkap-putri-sempat-briefing-art-baru-sehari-setelah-pembunuhan-yosua
Sebelumnya dalam dakwaan dan disampaikan sejumlah pihak bahwa Richard Eliezer lah yang pertama menguak atau mengungkap skenario seputar pembunuhan Yosua.
"Poin yang paling penting, bahwa ada bukti BAP tanggal 5 Agustus yang dalam persidangan saksi Richard telah diakui oleh Richard bahwa dia berbohong," ungkap Arman.
"BAP tanggal 5 itu lah yang membuat bapak Ferdy Sambo dipatsus di tanggal 6," lanjutnya.
"Bukti yang tadi kami sampaikan jelas membuktikan bahwa yang mengungkap bukan Richard Eliezer, yang mengungkap Ferdy Sambo sendiri dengan mengakui apa yang telah terjadi," ujar Arman.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada Kamis (29/12) kembali hadir dalam sidang, salah satunya mendengarkan kesaksian ketua RT kompleks Duren Tiga.
Video Editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/363196/pengacara-ferdy-sambo-yang-pertama-mengungkap-skenario-bukan-richard-eliezer