DEPOK, KOMPAS.TV - Rapat paripurna DPRD Kota Depok diwarnai insiden, sekelompok warga yang berhasil masuk ke ruang sidang melakukan unjuk rasa hingga membuat kericuhan di tempat tersebut.
Sekelompok warga yang masuk ke ruang sidang DPRD Kota Depok langsung membentangkan sejumlah poster berisi kritikan kepada para anggota dewan.
Baca Juga Konser Dangdut Hari Jadi Kota Lumajang ke 767 Ricuh, Penonton Saling Pukul di https://www.kompas.tv/article/362556/konser-dangdut-hari-jadi-kota-lumajang-ke-767-ricuh-penonton-saling-pukul
Aksi ini dilakukan warga karena banyaknya anggota dewan yang tak hadir dalam rapat paripurna.
Pasalnya dari 50 anggota dewan, hanya 22 orang hadir tatap muka pada paripurna ini.
Warga juga menyesali pihak DPRD Kota Depok yang menggelar paripurna secara daring, padahal Presiden Jokowi secara terbuka telah mencabut PPKM untuk memperbolehkan pertemuan tatap muka.
Aksi protes warga ini pun berakhir setelah petugas keamanan DPRD Kota Depok turun tangan.
Warga yang melakukan protes pun dipaksa untuk keluar ruang sidang. Tak lama setelah itu, situasi pun kembali berjalan normal.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364598/ricuh-sekelompok-warga-terobos-ruang-rapat-paripurna-dprd-kota-depok