JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam membacakan nota pembelaan atau pledoinya Putri Candrawathi mengungkapkan bahwa dirinya merasa trauma dan malu saat kekerasan seksual yang terjadi di Magelang menimpa dirinya.
Putri berusaha menguatkan hati untuk bercerita kepada Ferdy Sambo.
Baca Juga Dalam Pledoi, Putri: Saya Membina Grup Hadroh Bhayangkari Sebagai Bentuk Toleransi Beragama di https://www.kompas.tv/article/371828/dalam-pledoi-putri-saya-membina-grup-hadroh-bhayangkari-sebagai-bentuk-toleransi-beragama
Putri Candrawathi berani bertanggung jawab kepada tuhan bahwa dirinya benar menjadi korban ancaman dan pelecehan oleh Brigadir Yosua.
Dan dirinya mengaku tidak mengetahui bahwa suaminya, Ferdy Sambo akan datang ke Rumah Duren Tiga tempat dirinya akan melakukan isolasi untuk menunggu hasil PCR.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371830/putri-candrawathi-ungkap-dirinya-trauma-dan-malu-jadi-korban-kekerasan-seksual