DENPASAR, KOMPAS TV - Inovasi nyamuk ber walbochia ini dilakukan dengan memasukkan bakteri wolbachia ke nyamuk aedes aegypti. Butuh waktu 2 minggu untuk menghasilkan nyamuk Wolbachia, mulai dari mendapatkan telur nyamuk liar hingga dikembangbiakkan menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk tersebut kemudian dikawinkan dengan nyamuk yang sudah mengandung bakteri wolbachia, dan menghasilkan telur nyamuk ber wolbachia. Sehingga nantinya hasilnya gigitan nyamuk ini tidak lagi mengandung virus dengue.
Bakteri Wolbhacia sendiri dapat ditemui di 50 serangga, seperti kupu-kupu, lebah, hingga lalat buah.
Dalam sepekan, tempat insektarium ini mampu memproduksi satu juta telur nyamuk wolbachia. Sedangkan untuk memenuhi implementasi wolbachia di Bali pada fase pertama, dibutuhkan 10 juta telur nyamuk wolbachia setiap minggunya.
Nyamuk wolbachia ini nantinya akan dilepas liarkan untuk menekan penyebaran virus dengue yang ada di Bali. Keberadaan bakteri wolbhacia pun telah terbukti mampu menekan replikasi virus dengue. Sehingga nyamuk aedes ageypti tidak mampu menularkan penyakit ke manusia.
#nyamukwolbhacia #cegahdemamberdarah #ternaknyamuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375431/inovasi-ternak-nyamuk-wolbachia-cegah-demam-berdarah