JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan tentang evaluasi penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia, hari ini, Selasa (7/2).
Ditemani perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Jokowi mengungkap bahwa dirinya akan tegas dan tak mentoleransi tindakan korupsi di negeri ini.
"Apalagi sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan semakin fokus pada isu ini," lanjut Jokowi di hadapan awak media.
Baca Juga [FULL] IPK Anjlok, Jokowi: Saya Tidak Pernah Beri Toleransi Kepada Pelaku Tindak Pidana Korupsi! di https://www.kompas.tv/article/376021/full-ipk-anjlok-jokowi-saya-tidak-pernah-beri-toleransi-kepada-pelaku-tindak-pidana-korupsi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan bahwa semua negara mengalami penurunan pada IPK-nya.
Selanjutnya, Mahfud juga memaparkan pengukuran IPK setiap negara berbeda-beda.
Hal ini dilihat dari agregasi jumlah lembaga survei yang menjadi acuan.
Selain itu, ia berkata bahwa pemerintah sedang membangun strategi dan langkah konkret untuk membangun sistem pemerintahan berbasis elektronik.
Bukan tanpa sebab, upaya pengembangan teknologi ini nantinya akan ikut membantu pemerintah menutup celah korupsi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/376040/breaking-news-presiden-jokowi-evaluasi-ipk-ungkap-strategi-bangun-pemerintahan-bebas-korupsi