JAKARTA, KOMPAS.TV - Pamer hidup mewah alias flexing, Mario Dandy Satrio anak eks pejabat Ditjen Pajak sekaligus tersangka penganiayaan putra petinggi AP Ansor terbongkar lewat media sosial.
Kasus penganiayaan terhadap korban David, terus disidik polisi.
Berbuntut pula, pengusutan harta kekayaan sang ayah, eks pejabat pajak Rafael Alun yang nilainya fantastis untuk eselon III Aparatur Sipil Negara Ditjen Pajak mencapai Rp56,1 miliar lebih.
Rafael Alun mengaku siap diperiksa soal hartanya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati bergerak cepat menindaklanjuti kasus yang melibatkan anak dan pejabat di Kemenkeu itu.
Baca Juga Jumlah Harta Tak Wajar, KPK Segera Panggil Pejabat Pajak Rafael Alun! di https://www.kompas.tv/article/382242/jumlah-harta-tak-wajar-kpk-segera-panggil-pejabat-pajak-rafael-alun
Menkeu, langsung mencopot Rafael dari jabatan Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan Dua.
Sri Mulyani juga menginstruksikan Inspektorat Jenderal Pajak memeriksa kewajaran harta kekayaan Rafael Alun, dan berjanji akan memonitor kasus penganiayaan yang melibatkan anak Rafael.
Mahfud juga meminta KPK mengusut laporan ketidakwajaran harta Rafael Alun yang telah dilaporkan ke KPK oleh PPATK sejak 2012 silam.
Selain kasus penganiayaan oleh anak pejabat pajak, polisi juga mengusut dugaan penggunaan pelat nomor kendaraan palsu, kendaraan mewah Rafael Alun Trisambodo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/382256/menkeu-sri-mulyani-usut-harta-rp56-miliar-miliknya-rafael-alun-mengaku-siap-diperiksa