Viral! Awan Panas Berbentuk Wayang di Gunung Merapi, Pertanda Apa?

Sukabumi Update 2023-03-13

Views 104

Gunung Merapi kembali erupsi pada Jumat (11/3/2023) dengan awan panas yang berguguran mengarah ke Kali Bebeng atau Krasak.

Hingga Minggu (12/3/2023), terjadi awan panas guguran Gunung Merapi, terakhir tercatat oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geoglogi (BPPTKG) pada pukul 14.22 WIB.

Dari pengamatan warga, seperti yang diunggah dalam akun Instagram @magelang_raya, nampak awan tinggi berbentuk tokoh wayang di Gunung Merapi.

Warganet pun langsung menghubungkan sosok yang tergambar pada awan itu sebagai Mbah Petruk. Ada juga yang menyebutnya sebagai sosok Gareng.

“Antara Petruk dan Gareng,” tulis seorang netizen di akun Instagram @jogja.

“Dulu 2010 sebelum meletus sore nya ada awan mirip mbah petruk juga kalo ga salah, tapi semoga tetap mandali aamiin,” tulis yang lain.

Keduanya merupakan tokoh pewayangan Punakawan yang terdiri dari Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong. Namun, Gunung Merapi dekat dengan mitos Mbah Petruk.

Sosoknya pernah viral ketika Gunung Merapi erupsi pada 2010. Saat itu, juga muncul gambaran Mbah Petruk berupa awan di Merapi.

Tokoh yang kerap dikenal sebagai Kyai Petruk ini kerap muncul di saat Merapi erupsi atau sedang duwe gawe (sedang punya hajat). Ia merupakan salah satu prajurit Gunung Merapi.

Kehadiran sangat dinantikan ketika Merapi dalam keadaan kritis. Berdasarkan wawancara dengan juru kunci Bapak Asih pada 2016, seperti yang dikutip dari Journal Universitas Negeri Semarang, Kyai Petruk memilik sifat tumbak cucukan.

Tumbak cucukan berarti melaporkan segala hal secara detail. Biasanya ia akan hadir melalui mimpi untuk menjelaskan cara menyelamatkan diri ketika Merapi erupsi.

Dia juga diyakini keluar ketika terompet dibunyikan atau sebenarnya adalah suara gemuruh, yang menandakan Merapi akan meletus.

Pada 2020, dua bersaudara Cipto dan Sitras Anjilin menerima pesan dari Mbah Petruk melalui mimpi. Melansir Suara.com, kala itu Mbah Petruk berpesan kalau arak-arakan Merapi akan agak besar.

Cipto diminta untuk mencari ayam tulak untuk dikurbankan sebagai syarat keselamatan desa. Sosok Mbah Petruk juga hadir dalam mimpi beberapa warga desa lainnya yang memiliki kepekaan batin.

"Ada juga warga lain desa. Kebanyakan ke saya. Tapi, mungkin aktivitas saya beda, kurang peka gaibnya. Di antara 7 orang itu, yang hidupnya paling modern saya,” kata Sitras.

Di balik mitos yang melingkupi Merapi, masyarakatetap diimbau untuk waspada dan tidak melakukan kegiatan di sekitar lereng Merapi. Sebagai informasi, Gunung Merapi telah berstatus siaga sejak 5 November 2020.

Sumber: indotnesia.suara.com
Video Editor: Safrudin
Narator: Nida Salma

Share This Video


Download

  
Report form