Buntut dari temuan informasi harta yang tak lazim berakibat pada pemanggilan Rafael Alun Trisambodo, harta kekayaan diperkirakan senilai Rp. 56 Miliar, serta kendaraan mewah yang ia miliki juga menjadi sorotan karena tidak dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Uniknya setelah ditelusuri, kendaraan mewah ini bahkan tertulis atas nama orang yang berbeda.

Belakangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan uang puluhan miliar di safe deposit milik Rafael Alun Trisambodo.

Tak hanya Rafael, pamer kekayaan oknum pejabat kementrian keuangan lainnya juga terus menerus menyita perhatian publik.

Kasus mencuatnya kehidupan mewah penyelenggara negara ditengah-tengah kehidupan ini mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat untuk membayar dan melaporkan pajak.

Lantas apa dampak bagi masyarakat dan negara bila target penerimaan pajak ini tak mampu terealisasi?

Bagaimana langkah lembaga keuangan negara guna memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pajak?

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387773/usut-tuntas-oknum-pajak-nakal-ni-luh