PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Warga yang sudah menunggu sejak pagi langsung menyergap ke arah gunungan di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah pada Minggu siang. Mereka langsung berebut gunungan jaler atau laki-laki yang berisi hasil bumi serta makanan tradisional.
Padahal gunungan ini belum selesai didoakan oleh para pemuka agama di Masjid Agung Keraton Kasunanan. Sebelumnya sepasang gunungan, jaler atau laki-laki dan wadon atau perempuan, diarak dari keraton menuju Masjid Agung. Disini kedua gunungan didoakan dan akhirnya diperebutkan. Grebeg Poso atau Syawal ini merupakan simbol kemenangan di bulan suci.
Sementara bagi warga yang ikut berebut gunungan ada kepercayaan bahwa itu akan mendatangkan berkah. Mereka dengan bahagia membawa pulang apa yang berhasil diperoleh.
Kuatnya tradisi serta kepercayaan di dalam grebeg keraton terlihat dari antusiasme warga yang berebut gunungan. Mereka yang tidak kebagian harus rela mengais sisa gunungan yang berserakan. Walaupun di masa kini logika lebih dikedepankan, namun kepercayaan masyarakat akan berkah dalam gunungan tetap besar dan terjaga. Hanya saja sebagai umat beragama, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus tetap dikedepankan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/401497/warga-berebut-gunungan-hasil-bumi-dan-makanan-tradisional-di-masjid-agung-keraton-kasunanan